Mengapa kuku menjadi lebih tipis setelah manikur

Budaya kuku kini menjadi semakin populer di masyarakat modern, dan banyak orang suka mendandani kukunya dengan indah. Namun, beberapa orang mungkin mendapati kuku mereka semakin lemah setelah melakukan manikur secara teratur.Jadi mengapa kuku menjadi lebih tipis setelah manikur?

1. Paparan bahan kimia dalam waktu lama

Dalam proses pembuatan nail art, kita biasanya menggunakan berbagai macam bahan kimia, seperti air kilap, lem, cat dan lain sebagainya. Bahan kimia yang terkandung dalam bahan kimia tersebut mungkin berdampak pada kuku, dan paparan bahan kimia tersebut dalam waktu lama dapat menyebabkan penipisan kuku. Apalagi jika bahan kimia yang digunakan berkualitas buruk atau penggunaannya tidak wajar, hal ini bisa menyebabkan kerusakan lebih parah pada kuku.

2. Pemangkasan dan pengamplasan yang berlebihan

Beberapa orang mungkin memotong dan memoles kukunya secara berlebihan untuk mendapatkan manikur yang sempurna. Pemangkasan dan pengamplasan yang sering akan merusak permukaan kuku dan secara bertahap menipiskan kutikula kuku. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan melemahnya fungsi pelindung alami kuku sehingga membuat kuku semakin rapuh.

3. Kurangnya pemeliharaan

Kuku, seperti halnya kulit, membutuhkan nutrisi dan perawatan yang tepat. Beberapa orang mungkin mengabaikan perawatan kuku setelah manikur, sehingga mengakibatkan kurangnya nutrisi pada kuku dan lambat laun kuku menipis. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kuku tetap sehat dan berkilau, serta merawat dan menutrisinya secara teratur.

4. Gunakan penguat kuku sepanjang tahun

Beberapa orang mungkin menggunakan obat penguat kuku dalam jangka waktu lama untuk membuat kukunya lebih keras dan tahan lama. Namun, penggunaan bahan penguat kuku yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan ketergantungan pada kuku, yang melemahkan elastisitas dan ketangguhan kuku itu sendiri, sehingga menyebabkan penipisan kuku.

5. Faktor genetik

Selain faktor eksternal, kuku beberapa orang secara alami lebih lemah dan tipis. Faktor genetik juga mungkin berperan dalam penipisan kuku. Dalam hal ini, meski dengan perawatan dan perawatan kuku yang ketat, sulit untuk mengubah karakteristik lemah dari kuku itu sendiri.

Singkatnya, penipisan kuku setelah manikur terutama disebabkan oleh berbagai faktor seperti kontak yang terlalu lama dengan bahan kimia, pemangkasan dan pemolesan yang berlebihan, kurangnya perawatan, penggunaan obat penguat kuku yang berkepanjangan, dan faktor genetik. Oleh karena itu, dalam proses melakukan nail art, kita harus memperhatikan pemilihan produk kuku yang berkualitas, menghindari pemangkasan dan pemolesan yang berlebihan, perawatan dan nutrisi kuku yang teratur, penggunaan bahan fortifikasi kuku yang wajar, agar kuku tetap sehat dan kuat. Hanya dengan cara ini, kita bisa menjaga kesehatan kuku saat melakukan manikur, serta membuat kuku indah bersinar lebih lama.


Waktu posting: 12 Juni 2024

Kirim pesan Anda kepada kami:

Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami